Sabtu, 10 Desember 2016

MENGENAL LEBIH DALAM JENIS KAMERA(ANATOMI)


Baiklah kali ini saya akan menyampaikan tentang anatomi kamera/jenis kamera dan menu-menu yang terdapat dari kamera.


A.PENGERTIAN
Apa itu Anatomi???
Pengelompokan dan struktur pada kamera agar mudah dipahami.

Apa itu Kamera??? 
Kotak kedap cahaya yang mempunyai lobang untuk meloloskan cahaya dan tempat untuk memasang film.Cahaya yang masuk melalui lobang akan memproyeksikan bayangan dari benda-benda yang terdapat di muka kotak,Sehingga terjadilah gambar latent pada film yang terpasang di kotak.

B.MAKSUD DAN TUJUAN
Agar lebih mendalami tentang fotografi dan memahami anatomi kamera.


Balik Ke Pokok Pembahasan kita.

 Bentuk dan fungsi dari bagian-bagian utama kamera
adalah :
 

1. Jendela Pengamat
Untuk melihat objek yang akan dipotret sehingga kamera dapat diarahkan dengan tepat.
 

2. Tempat memasang Film
Bagian bidang datar untuk menempatkan film. Pada bidang inilah jatuhnya sinar yang diproyeksikan oleh lensa sehingga film dapat menerima dan merekam cahaya/bayangan.
 

3.Lensa
Komponen optik yang bertugas memproyeksikan cahaya / bayangan dari objek yang akan dipotret ke permukaan film.
 

4. Light meter
Komponen untuk mengukur kekuatan sinar.Dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma atau kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan.


5. Diafragma
Komponen yang bertugas mengatur besaran ukuran lobang untuk meloloskan Cahaya dari lensa ke film. Ukuran besar kecilnya diafragma dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan.Ukuran diafragma ditandai dengan angka f 1.2,1.4,2.8,3.5,4,5.6,8, 11,16, 22, 32. Besar kecilnya diafragma berbanding terbalik dengan angka yang menandainya.
 

6. Kecepatan
Disebut juga dengan Shutter-Speed, alat ini bertugas mengatur tempo pencahayaan. Lamanya film terbuka dan tercahayai diatur melalui kecepatan yang ditandai dengan angka B,1,2,4,8,15,30,60,125,250,500,1000,2000,4000,8000. Pada posisi 1 shutter speed akan membuka selama 1 second, tetapi pada posisi 2,4,8,15,30 dst hal itu berarti 1⁄2 second, 1⁄4 second, 1/8 second, 1/15 ssecond dst.
 

7. Penemu jarak
Merupakan alat untuk menentukan ketepatan fokus atau ketajaman gambar. Kabur atau tajamnya gambar/bayangan yang dihasilkan pada permukaan film tergantung pada ketepatan pengaturan jarak. Apabila jarak tepat maka gambar yang diproyeksikan akan tajam dan sebaliknya bila jaraknya tidak tepat maka gambar yang diproyeksikan akan kabur.


EXPOSURE
Proses pencahayaan (exposure) menyangkut beberapa hal, yaitu bukaan diafragma, kecepatan rana, dan kepekaan film(ISO). Hal ini yang menentukan keberhasilan forografer untuk mendapatkan foto dengan cahaya yang normal, tidak terlalu kelebihan (over exposed) atau kekurangan cahaya (under exposed).
Untuk membantu melakukan pengukuran kita memerlukan alat untuk mengukur kuantitas cahaya sesuai yang dibutuhkan film, yaitu light meter. Pada kamera SLR, terdapat light meter pada badan
kamera.


BUKAAN DIAFRAGMA
Diafragma sebagai jendela lensa yang mengendalikan banyaknya cahaya melewati lensa.
Ukuran diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka yang ada pada lensa adalah : 1,4 ;
2 ;2,8 ;4 ; 5,6 ; 8, dst. Penulisan diafragma yaitu f/1,4.
Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma adalah berbanding terbalik.
“Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk
semakin sedikit”.
KECEPATAN RANA
Kecepatan rana adalah cepat lambatnya rana membuka dan menutup kembali. Shutter
speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela, rana
berada di depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk
melindungi bidang film dari cahaya.
Ukuran rana yaitu : 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250,50, 1000, 2000, dan B. Angka 1 berarti
rana membuka dengan kecepatan 1/1 detik, dst. Sedangkan B (bulb) kecepatan tanpa
batas waktu.
Hubungan antara angka dengan kecepatan rana membuka dan menutup adalah
berbanding lurus. “Semakin besar angka berarti semakin cepat rana bekerja yang berarti
semakin sedikit cahaya yang masuk. Begitu juga sebaliknya.
Kecepatan rana yang tinggi mengakibatkan efek freezing(membekukan objek yang
bergerak).
Kecepatan rana rendah (<1/30 detik) memberikan efek gerak pada objek.


 Anatomi kamera terdiri atas:
• Badan

• Lensa

1.      BADAN
Adalah bagian yang sama sekali kedap cahaya. Di dalam bagian ini cahaya yang sudah
difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat membakar film.
Untuk kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur,
antara lain:
• Pengatur ISO/ASA Film
• Shutter Speed
• Aperture (Bukaan Diafragma)
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:
• Blitz (atau lebih umum diebut flash)
• Tripod
• Lightmeter 

   

 2.  LENSA
Berbentuk silinder dan ditempatkan di depan badan kamera. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal lenght (jarak antara kedua lensa). Focal lenght mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografi.


 C.KESIMPULAN
    Pengertian fotografi dan anatomi kamera adalah suatu gabungan atau struktur bagian bagian kamera dan fotografi adalah melukis/menggambar objek dengan cahaya.


D.REFERENSI

1.https://chaylilkusairi.wordpress.com/2012/03/28/anatomi-kamera/ 
2.Ebook anatomi kamera,lensa,film